Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.cm - Seorang ibu sering cemas saat melihat anaknya sangat mungil, kurus dan mengalami kesulitan kenaikkan berat badan saat hanya minum ASI. Kebingungan kadangkala bukan hanya terjadi pada ibu juga seringkali dialami sebagian dokter. Kapan sebaiknya anak ditambah susu formula atau memang tidak perlu tambahan susu formula?
Seringkali orangtua atau sebagian dokter terburu-buru memvonis ASI kurang dengan merekomendasikan pemberian makanan tambahan sebelum usia 6 bulan dan menambahan susu formula. Padahal, masalah utama gangguan berat badan pada bayi karena masalah kemampuan minum yang buruk.
Gagal tumbuh pada bayi berarti bahwa bayi tidak tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Jika bayi tumbuh perlahan tapi memiliki banyak energi, tampak sehat, dan perkembangan sesuai usia, maka bayi mungkin mengalami gagal tumbuh. Istilah "gagal tumbuh" berarti bayi tidak tumbuh secara normal. Bayi dengan masalah berat kurang dan mungkin ukuran panjang bayi lebih kurang dengan jenis kelamin dan usia yang sama.
Kegagalan awal untuk berkembang biasanya karena masalah menyusui. Jika bayi kehilangan lebih dari 7% dari berat lahir mereka atau tidak mendapatkan kembali dengan 2 minggu, kemungkinan bahwa menyusui tidak berjalan dengan baik. Ibu dapat memiliki kesulitan memproduksi ASI yang cukup jika mereka mengalami perdarahan yang berlebihan selama dan setelah kelahiran.
Hal yang terpenting adalah jangan terburu-buru menganggap ASI kurang atau menambahkan susu formula sebelum masalah utamanya terdeteksi dan tertangani dengan baik. Karena bila terjadi kesalahan mencari penyebabnya maka akan mengorbankan manfaat ASI yang luar biasa bagi bayi anda.
Sangat penting untuk dicatat bahwa bayi tumbuh pada tingkat yang berbeda. Banyak bayi normal melalui periode singkat ketika mereka berhenti berat badan atau bahkan kehilangan sedikit berat badan. Namun, dokter kemungkinan akan khawatir hanya jika bayi tidak mendapatkan berat badan selama tiga bulan berturut-turut selama tahun pertama.
Seorang dokter dapat mendiagnosis gagal tumbuh dengan menggunakan grafik pertumbuhan standar untuk plot berat badan anak, panjang dan lingkar kepala, yang diukur pada setiap ujian baik bayi. Bayi yang jatuh di bawah kisaran berat badan tertentu untuk usia mereka atau yang gagal untuk mendapatkan berat badan pada tingkat yang diharapkan mungkin membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Bayi yang gagal untuk berkembang juga akan menunjukkan tanda-tanda keterlambatan mental, emosional dan fisik. Deteksi dini dan pengobatan adalah penting untuk mencegah pertumbuhan permanen dan masalah perkembangan.
Grafik pertumbuhan : Berapa banyak bayi saya harus tumbuh? | ||
---|---|---|
Usia | Rata-rata pertumbuhan tinggi | Rata-rata pertumbuhan berat |
0-6 bulan | 6-7 inci | 7-12 pound (1 pound = 0,4536 gram) |
6-12 bulan | 3-4 inci | 5-7 pound |
1-2 tahun | 4-5 inci | 5-7 pound |
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ tubuh. Di mana keduanya berjalan secara berkesinambungan dalam tubuh manusia. Faktor utama yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah faktor genetik dan faktor lingkungan.
Sehingga sangat penting untuk memantau tumbuh dan berkembangnya anak. Pemantauan pertumbuhan anak dapat digunakan dengan rumus dan cara tertentu. tetapi yang paling baik sebenarnya adalah dengan memantau melalui KMS atau frafik pertumbuhan anak yang ada dalam setiap buku kesehatan anak anda. Namun sayangnya grafik yang sangat penting tersebut tidak diisi bahkan sering diabaikan oleh orang tua bahkan oleh sebagian dokter.
Penyebab paling umum adalah asupan nutrisi yang tidak memadai yang berarti bayi tidak mendapatkan cukup makan atau tidak mendapatkan cukup dari jenis makanan yang tepat untuk meningkatkan kenaikkan berat badan. Penyebab gangguan kenaikkan berat badan tersebut hanya ada 2 faktor umum diantaranya si bayi minum tidak banyak atau produksi ASI kurang. Penyebab paling sering adalah bayi mempunyai gangguan minum atau jumlah yang diminum sedikit.
Penyebab pertama: kemampuan minum bayi kurang
Langkah awal yang harus dipastikan adalah apakah memang si bayi minumnya tidak banyak. Salah satu yang harus dilakukan adalah mendeteksi masalah sulit makan dan sulit minum pada bayi. Minum ASI hanya sebentar sekitar 5- 10 menit tapi sering. Dari pihak ibu dapat diamati bahwa produksi ASI masih banyak sering tersisa dan masih dapat dipompa setelah anak selesai minum. Bila dibandingkan kakak atau saudara kandungnya jumlah minum ASI sedikit dan sebentar. Saat usia 0 - 6 bulan bila pernah punya riwayat minum formula kemampuan minum hanya 60 - 75 cc sekali minum atau saat usia 6 - 1 tahun hanya 90 cc sekali minum. Biasanya disertai gangguan kenaikkan berat badan saat usia 0-4 bulan kenaikkan berat badan setiap bulan hanya naik < 800 gram. Kenaikan berat badan lebih jelek setelah usia 4-6 bulan.
Pada gambar grafik kenaikan BB tidak pernah pada posisi di garis paling atas (KMS) Grafik kenaikkan BB agak datar setelah usia 6 bulan. Gangguan lain adalah Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak dan menepis suapan dari orangtua atau sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut. Makan berlama-lama dan memainkan makanan.
Kesulitan menelan hanya mau makan makanan cair, lumat dan tidak berserat. Kesulitan mengunyah tetapi langsung menelan makanan. Seorang bayi bisa mendapatkan susu kurang dari yang ia butuhkan jika mengisap lemah, jika ada lidah-dasi, atau jika bayi telah kesulitan bernapas. Bila karena faktor kemampuan bayi minum yang tidak banyak maka hal ini disebabkan karena permasalahan gagal tumbuh pada bayi.
Gangguan kenikan berat badan pada bayi menyusui seringkali disebabkan karena kemampuan minum ASI yang sedikit. Gangguan ini seringkali terjadi pada bayi dengan gangguan fungsi saluran cerna atau imaturitas saluran cerna atau ketidak matangan saluran cerna belum sempurna. Gangguan ini sering terjadi pada penderita alergi makanan, gangguan hipersensitif saluran cerna lainnya seperti seliak. Ternyata saat gangguan fungsi saluran cerna tersebut membaik diikuti perbaikan bermakna kemampuan minum bayi dan kenaikkan berat badan pada bayi. Pada keadaan seperti ini biasanya bayi tampak sehat, lincah dan bahkan sangat pintar.
Manifestasi Klinis Gangguan fungsi saluran cerna yang harus dikenali pada bayi gagal tumbuh adalah:
Manifestasi klinis lain yang menyertai pada bayi dengan hipersensitif saluran cerna
Penyebab kedua: masalah pemberian dan produksi ASI
Penanganan